Sirkuit Akan Lakukan Perubahan Zona DRS pada Formula 1 2023
Komisi Formula 1 dilaporkan mengadakan pertemuan pertama di th. 2023 ini, tepatnya pada Selasa, 21 Februari 2023. Pertemuan itu dilaksanakan untuk mengkaji beberapa hal, terhitung pergantian zona DRS.
Selain pergantian zona DRS, Komisi Formula 1 akan mengkaji kompon ban basah, aerodinamis cuaca basah, aturan tekhnis hingga keuangan. Sebelum memainkan uji cobalah Formula 1 Bahrain, para petinggi dilaporkan telah mengambil keputusan Fakta Yuki Tsunoda, Pembalap Jepang Pertama di Formula 1 Sejak 2014 .
Baca Juga:
Mercedes Perkenalkan 7 Pembalap Muda di Musim Ini, Siapa Saja?
Pada kasus ban basah dan aero cuaca basah, Komisi F1 setuju bahwa Pirelli harus menyediakannya merasa Grand Prix Emilia Romagna 2023 dan seterusnya. Nantinya ban selanjutnya tidak butuh selimut ban lagi. Lalu untuk pengujian paket aero cuaca basah akan dilaksanakan pada kualifikasi 2 (Q2) dan Q3.
Selanjutnya Komisi Formula 1 terhitung memutuskan untuk merubah beraneka sirkuit pada musim ini. Lintasan Arab Saudi dilaporkan akan mengalami pergantian untuk menambah visibilitas kala masuk tikungan. Lalu GP Baku dan Miami akan semuanya dilapis ulang FORMULA 1 .
Pada Sirkuit Zandvoort, Belanda, akan meraih perluasan 1,5 mtr. pada ruangan kotak pit stop. Lalu Sirkuit Qatar akan disempurnakan bersama bangunan pit dan infrasturktur paddock baru.
Baca Juga:
F1 Powerboat Danau Toba, Batik Air Siapkan 15.912 Kursi Pesawat menuju Sumatera Utara
Sementara itu pergantian zona DRS terhitung akan dilaksanakan di Bahrain, Jeddah, Melbourne, Baku dan Miami. Khusus untuk Grand Prix Melbourne pembalap Formula 1 akan meraih zona DRS keempat.
Sedangkan untuk aturan teknisnya, Komisi Formula 1 akan beri tambahan kelonggaran kepada tim pabrikan untuk mengganti komponen ban sepanjang sesi Sprint Race. Hal ini sangat mungkin tim menggantinya berasal dari sesi kualifikasi pada hari Jumat hingga awal balapan di hari Minggu.
Komisi F1 terhitung telah menambah batas ongkos berasal dari 1,2 juta dolar AS (Rp 18 miliar) menjadi 1,8 juta dolar AS (Rp 27 miliar) per balapan. Menurut FIA, ini dilaksanakan atas basic tren balapan tambahan yang ditambahkan ke kalender Babatpost.com .
Sementara itu Formula 1 2023 akan ada periode penutupan musim dingin untuk tim dan pabrikan unit energi bersamaan. Selain itu balapan yang lebih pendek terhitung akan mengurangi poin, meski balapan tidak selesai didalam penangguhan.
