Sejarah Singkat Sepeda

Sepeda, sepeda atau sepeda adalah kendaraan bertenaga manusia yang digerakkan oleh pedal kaki. Ini memiliki kerangka dasar dengan dua roda yang melekat padanya, satu demi satu. Hampir 1,4 miliar orang di dunia menggunakan kendaraan ini, dan jelas merupakan salah satu kendaraan paling populer dan hemat biaya yang digunakan saat ini. Tidak hanya itu alat transportasi yang penting dan populer, tetapi juga alat rekreasi yang efektif. Ini memiliki beberapa kegunaan seperti aplikasi polisi dan militer, layanan kurir dan olahraga bersepeda serta peralatan fitness dewasa.

Diperkenalkan pada abad ke-19 di Eropa, sepeda memiliki sejumlah inovator dan penemu yang dikreditkan dengan namanya. Sepeda itu seharusnya berasal dari kendaraan bertenaga manusia yang disebut Draisines. Ini diperkenalkan kepada orang-orang di Paris pada tahun 1818 oleh Baron Karl von Drais dari Jerman. Kirkpatrick MacMillan melakukan upgrade pada kendaraan ini dengan menambahkan penggerak engkol mekanis yang digunakan untuk mengemudikan kendaraan tersebut. Dengan demikian, `sepeda` modern muncul.

Penemu Prancis, Pierre Michaux dan Pierre Lallement, merancang sepeda roda depan yang besar dan duduk dengan tempat duduk tinggi (sepeda biasa, demikian sebutan resmi) yang tidak disukai karena distribusinya yang buruk. Sepeda kerdil biasa memperbaiki kesalahan ini tetapi roda depan yang terlalu besar tetap menjadi masalah yang harus diselesaikan. JK Starley`s 1885 Rover adalah sepeda modern pertama dalam arti sebenarnya dengan roda genap dan tempat duduk yang layak.

Sepeda modern memiliki banyak bagian. Mereka dapat dituliskan sebagai berikut.

Frame – Setiap sepeda masa kini memiliki frame `berlian`, dimana segitiga depannya terdiri dari head tube, top tube, down tube, dan seat tube. Segitiga belakang terdiri dari tabung kursi dan rantai serta sandaran kursi. Dasar dari rangka sepeda adalah memiliki kekuatan yang tinggi namun bobot yang rendah sehingga dapat mengoptimalkan tenaga pengendara secara maksimal. Sepeda wanita umumnya memiliki rangka step-through. Ini menjelaskan bahwa top tube tidak ada karena memungkinkan pengendara (biasanya seorang wanita) untuk naik dan turun dengan cara yang bermartabat saat mengenakan rok atau gaun.

Drivetrain – Pedal yang memutar lengan engkol mekanis dan cincin rantai serta braket, semuanya adalah elemen dari drivetrain. Mereka digunakan untuk roda gigi dan fungsi terkait lainnya di sepeda.

Setang – Setang adalah salah satu bagian terpenting dari sebuah sepeda. Setang tegak digunakan pada sepeda normal sedangkan setang jatuh digunakan pada sepeda balap dan pendakian gunung. Yang terakhir digunakan karena memberikan kemudi dan kecepatan aerodinamis bagi pengendara motor.

Sadel – Sadel bervariasi tergantung pada perjalanan dan preferensi pengendara. Yang empuk biasanya digunakan untuk perjalanan pendek sedangkan yang lebih sempit dimaksudkan untuk memberi lebih banyak ruang untuk ayunan kaki.

Rem – Rem sepeda modern biasanya merupakan rem pelek yang menggunakan bantalan gesekan untuk menurunkan kecepatan. Ada juga rem hub internal yang memiliki bantalan gesekan di dalam hub yang menghentikan sepeda yang melaju kencang. Rem cakram digunakan pada sepeda gunung, balap, dll. Yang perlu pengereman agar cepat dan akurat.

Suspensi – Sepeda memiliki suspensi untuk menjaga diri dari jalanan yang keras dan juga memberikan kenyamanan bagi pengendara yang harus menghadapi jalan yang berat.

Roda – Roda diperlukan agar sepeda dapat berlari dan mencapai tujuannya. Ukuran, bentuk dan roda yang kuat bervariasi sesuai kebutuhan dan pilihan pengendara.

Kota-kota seperti Lyon, Barcelona dan Paris telah menggunakan skema bersepeda dengan baik. Perjalanan bersepeda bersama umat manusia telah lama dan penting, dan akan terus berlanjut selama ras manusia masih ada!

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *